Indonesia termasuk daerah tropis yang hanya memiliki 2 musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Pernah suatu ketika di wilayah Indonesia turun hujan tidak seperti biasa, yaitu berbentuk seperti butiran es.
Masyarakat di Indonesia masih banyak yang beranggapan bahwa hujan es dan hujan salju itu sama.
Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang hujan es dan hujan salju sama-sama hujan yang berbeda dengan hujan pada umumnya.
Padahal, hujan es dan hujan salju itu berbeda.
Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai perbedaan antara hujan es dan hujan salju.
Mari kita mulai...
1. Tempat Terjadinya Hujan
Hujan es dapat terjadi dimana saja, di seluruh wilayah bumi.
Sedangkan hujan salju hanya dapat terjadi di wilayah lintang tinggi yaitu lebih dari 23,5 derajat.
Karena hal ini, Indonesia pernah mengalami hujan es (bukan hujan salju). Sebenarnya tidak hanya di Indonesia saja, tetapi semua wilayah di permukaan bumi bisa berpotensi untuk turun hujan es.
Kalau hujan salju tidak dapat terjadi di sembarang tempat. Hanya wilayah yang berada di bagian selatan garis 23,5 derajat lintang selatan atau berada di bagian utara garis 23,5 derajat lintang utara.
2. Penyebab Hujan
Penyebab hujan es adalah awan Cumulonimbus. Awan ini memiliki kandungan air dalam bentuk padat yang lebih banyak daripada cair.
Oleh karena itu awan Cumulonimbus dapat menghasilkan hujan dalam bentuk lebih padat yang dikenal dengan hujan es.
Hujan salju disebabkan oleh awan Nimbostratus. Salju ini dapat terjadi ketika suhu pada atmosfer berada titik beku, yaitu 0 derajat celcius.
3. Durasi Hujan
Untuk hujan es memiliki durasi lebih pendek, yaitu sekitar 10 menit. Lebih dari itu akan terjadi hujan seperti biasa karena suhu yang sudah normal kembali.
Sedangkan, hujan salju lebih lama karena disebabkan oleh suhu yang rendah baik di atas maupun di permukaan bumi.
Semoga bermanfaat!