Berbicara mengenai negosiasi menjadi hal yang cukup penting untuk mendapatkan keinginan sesuai tujuan dari pihak lain.
Adanya negosiasi menimbulkan proses tawar-menawar yang menarik untuk disimak.
Sebelum membaca artikel ini lebih lanjut, pastikan kamu sudah membaca pengertian negosiasi menurut para ahli supaya memiliki gambaran mengenai apa itu negosiasi.
Jika sudah,
Mari kita mulai...
Pengertian Negosiasi Distributif
Negosiasi distributif merupakan negosiasi yang terjadi antara dua pihak dengan hasil akhir menang dan kalah.
Artinya, dalam negosiasi distributif ini satu pihak akan berusaha semaksimal mungkin untuk menang dalam proses negosiasi dan pihak yang lain akan kalah dalam negosiasi.
Teknik negosiasi distributif ini bisa disebut dengan zero-sum atau bentu negosiasi win-lose.
Negosiasi distributif ini terjadi karena semua pihak mempunyai kepentingan yang sama dan berusaha untuk tetap pada pendiriannya.
Hal ini berbeda dengan negosiasi integratif yang cenderung kolaboratif dan pihak yang terlibat akan sama-sama untung.
Karakteristik Negosiasi Distributif
Negosiasi distributif memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Terdapat dua sisi, pihak menang dan pihak kalah
2. Kepentingan yang bertentangan antara pihak yang bernegosiasi
3. Mendominasi dan memanipulasi menjadi strategi yang cukup penting.
Strategi Negosiasi Distributif
Negosiasi distributif merupakan negosiasi kompetitif yang akan menimbulkan persaingan dalam negosiasi.
Sehingga, agar dapat memenangkan negosiasi ini dibutuhkan suatu strategi atau taktik yang tepat.
Menurut Lewicki, strategi yang dapat digunakan adalah dengan mendorong penyelesaian dekat titik resisten lawan dan juga berusaha untuk membuat pihak lawan mengubah titik resistennya.
Kelebihan Negosiasi Distributif
Negosiasi distributif mempunyai kelebihan antara lain:
1. Pihak yang menang akan mendapatkan keuntungan
2. Menumbuhkan jiwa kompetitif
3. Mengembangkan kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain
Contoh Negosiasi Distributif
Sebagaimana yang kita sudah bahas diatas bahwa negosiasi distributif akan terdapat pihak yang kalah dan pihak yang menang.
Contoh negosiasi distributif adalah negosiasi antara karyawan dan perusahaan. Karyawan pastinya memiliki keinginan untuk mendapatkan gaji setinggi mungkin.
Namun sebaliknya, perusahaan berkeinginan untuk menggaji karyawan dengan rendah untuk menciptakan lingkungan perusahaan yang efektif dan efisien.
Contoh lainnya, bisa kita lihat ketika proses negosiasi atau tawar menawar di pasar terbuka yang mana pembeli akan meminta harga paling murah.
Namun sebaliknya, penjual menginginkan harga yang tinggi untuk mendapatkan keuntungan yang besar.
Semoga bermanfaat!