Hujan merupakan peristiwa alam yang sangat dekat dengan manusia. Air yang turun dapat menyuburkan tanah dan membuat tumbuhan kering bisa menghijau lagi.
Hujan di Indonesia umumnya terjadi ketika musim penghujan dan ketika musim hujan, hujan turun bisa setiap hari.
Namun, di banyak negara yang lain hujan tidak hanya dalam bentuk air, ada yang berbentuk salju.
Jenis hujan juga bermacam-macam.
Pada artikel kali ini kita akan membahasnya.
Mari kita mulai...
Hujan Sinklonal
Hujan sinklonal merupakan jenis hujan yang dapat ditemui di daerah khatulistiwa atau wilayah yang berada di garis equator.
Hujan jenis ini terbentuk karena terdapat udara panas akibat naiknya suhu permukaan bumi disertai dengan angin besar yang berputar.
Jika kamu melihat mendung yang gelap pekat secara mendadak dan hujan yang dihasilkan sangat deras itu adalah hujan sinklonal. Biasanya durasi hujan ini tidak terlalu lama.
Hujan Zenithal
Hujan zenithal terjadi karena adanya pertemuan antara angin pasat timur dengan angin pasat tenggara.
Hujan jenis ini juga ditemui di daerah khatulistiwa dan terjadi hampir setiap tahun. Hujan ini berada di daerah tropis dan sub tropis.
Hal ini terjadi karena pemanasan yang tinggi sehingga mengakibatkan massa udara yang mengandung uap air menjadi naik dan kemudian mengalami kondensasi (pengembunan).
Hujan ini ditemani dengan suara guntur.
Hujan Orografis
Hujan orografis disebabkan oleh uap air yang terbawa oleh angin terhalang oleh pegunungan.
Selanjutnya karena terhalang pegunungan tersebut uap air akan mengalami kondensasi akibat dari suhu dingin di sekitarnya.
Hujan ini terjadi di suatu wilayah tertentu, biasanya di sekitar pegunungan.
Angi fohn menjadi penyebab utama terjadinya hujan orografis.
Hujan Muson
Pengertian hujan muson adalah hujan yang disebabkan oleh angin muson.
Bagi yang belum tahu, angin muson merupakan angin yang menyebabkan terjadinya musim kemarau dan musim hujan. Angin ini terjadi karena efek dari gerak semu tahunan matahai.
Sementara itu, hujan muson terjadi oleh hembusan angin muson barat dan terjadi dihampir seluruh wilayah di Indonesia.
Hujan Frontal
Hujan frontal terjadi di daerah ber iklim sedang.
Terjadinya hujan frontal disebabkan oleh pertemuan antara massa udara dingin dengan massa udara panas sehingga membuat kondensasi dan membentuk awan.
Udara panas berada di atas udara dingin.
Namun, jika hujan frontal terjadi di daerah beriklim tropis akan mengakibatkan hujan es.
Hujan Es
Hujan es merupakan hujan yang jarang terjadi di Indonesia. Sekalinya ada akan terjadi di daerah tertentu.
Hujan es merupakan produk kondensasi dari uap air di atmosfer dalam bentuk bola-bola es. Proses pembentukannya melalui kondensasi uap air lewat pendidinginan di atmosfer pada lapisan diatas level beku.
Hujan es dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
- Soft hail, merupakan es yang tidak begitu padat dan mudah hancur, biasanya berukuran kurang lebih 6 mm
- Small hail, merupakan hujan es yang lebih padat dari soft hail dan memiliki ukuran hampir sama.
- Hailstone, merupakan hujan es berukuran lebih dari 6 mm, biasanya disertai dengan badai.
Hujan Salju
Selanjutnya adalah hujan salju. Hujan salju sering disamakan dengan hujan es. Namun, sebenarnya keduanya berbeda.
Hujan salju terjadi tidak setiap saat melainkan pada saat musim dingin saja. Hujan salju juga tidak terjadi di daerah tropis, melainkan di daerah sub tropis.
Salju terdiri dari uap air yang mengalami pendinginan di atmosfer kemudian jatuh ke bumi.
Hujan Asam
Hujan asam merupakan jenis hujan yang dapat dibilang memiliki pengaruh buruk terhadap lingkungan karena dapat mengubah komposisi tanah dan air yang dapat menyebabkan tidak layak untuk hewan maupun tanaman.
Hujan asam dapat terjadi di mana saja.
Penyebab utama dari hujan asam adalah kandungan karbondioksida yang larut dalam air. Senyawa sulfur dioksida dan nitrogen dioksida yang menyebar setela diangkurt oleh angin juga menjadi penyebab terjadi hujan asam.
Hujan asam memiliki pH dibawah normal, yaitu 5,6. Normalnya pH hujan adalah 6.
Hujan Buatan
Terakhir, ada hujan buatan.
Sama sepertinya namanya hujan buatan ini tidak terjadi secara alami, akan tetapi terjadi dengan bantuan manusia.
Umumnya hujan buatan di buat untuk membantu mengatasi krisis air atau bisa juga memadamkan kebakaran hutan.
Semoga bermanfaat!