Risiko asuransi merupakan suatu kerugian yang akan terjadi di masa mendatang dan tidak bisa untuk di prediksi kapan terjadinya.
Contoh risiko dalam asuransi yaitu kecelakaan mobil, jatuh sakit, penipuan, kegagalan proyek, dan lainnya. Dengan begitu, disinilah pentinya asuransi sebagai solusi finansial terhadap permasalahan risiko tersebut.
Resiko asuransi terbagi menjadi beberapa jenis-jenis. Berikut ini beberapa jenis resiko dalam asuransi yang perlu dipahami.
Risiko Murni (pure risk)
Pure risk atau risiko murni merupakan jenis risiko yang dapat menimbulkan kerugian jika terjadi.
Contoh dari risiko murni yaitu kebakaran, kecelakaan, banjir, gunung meletus, tanah longsor, dan lain-lainnya. Jika kejadian tersebut terjadi tentunya akan menyebabkan kehilangan harta benda, sehingga membuat rugi secara finansial.
Risiko Spekulatif (speculative risk)
Speculative risk atau risiko spekulatif merupakan jenis risiko yang mempunyai dua kemungkinan, yaitu dapat mengakibatkan kerugian atau keuntungan.
Contoh dari risiko spekulatif yaitu, jika menginvestasikan sebagian uang ke saham, tentunya ada risiko untung dan rugi. Oleh karena itu, investasi mempunyai risiko spekulatif yang harus dipertimbangkan.
Risiko Fundamental (fundamental risk)
Fundamental risk atau risiko fundamental merupakan risiko menimbulkan kerugian apabila terjadi, dan diluar kemampuan manusia untuk mengendalikannya.
Akibat yang ditimbulkan sangat luas. Contohnya seperti risiko perang, intervensi politik, perubahan sosial, bencana alam, dan lainnya.
Risiko Khusus (particular risk)
Particular risk atau risiko khusus merupakan risiko apabila yang dapat menimbulkan kerugian jika terjadi, namun dapat terukur dan dikendalikan.
Jenis risiko ini akibatnya tidak menimbulkan dampak yang luas. Contohnya seperti tabrakan, kecelakaan kapal, ledakan turbin, dan lainnya.
Risiko Individu (individual risk)
Individual risk atau risiko individu merupakan risiko yang memberikan dampak finansial pada diri sendiri dan kalangan kecil.
Contoh seperti seseorang yang mengalami cedera fisik dan tidak bisa bekerja lagi, nantinya akan memengaruhi finansial diri sendiri dan tanggungan orang tersebut.
Risiko Harta (property risk)
Property risk atau risiko harta merupakan risiko yang terjadi pada benda berharga.
Contohnya seperti kejadian kebakaran yang merusak harta benda, dan pencurian kendaraan pribadi. Singkatnya, risiko kerugian yang terjadi pada objek benda mati.
Risiko Tanggung Gugat (liability risk)
Liability risk atau risiko tanggung gugat merupakan risiko yang cenderung berkaitan dengan masalah hukum.
Contohnya seperti, seserang yang menabrak dengan mobil dan korbannya terluka, maka harus bertanggung jawab secara hukum terhadap korban tersebut.
Semoga Bermanfaat!
