Pengangguran terselubung merupakan seorang tenaga kerja yang bekerja tetapi tidak secara optimal dikarenakan suatu alasan tertentu.
Pengangguran terselubung memiliki arti lain yaitu disguised unemployment dan merupakan jenis pengangguran yang saat ini sering terjadi.
Adanya pengangguran terselubung dapat ditemukan jika keterampilan yang dimiliki pekerja tidak memadai, sehingga tidak dapat diserap oleh lowongan pekerjaan yang ada.
Penyebab pengangguran terselubung yaitu tidak adanya lowongan kerja yang sesuai dengan bidang keahliannya sehingga seseorang memilih bekerja apa saja asal mendapatkan gaji.
Berikut ini beragam contoh-contoh kasus pengangguran terselubung yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Bekerja di Bidang Pertanian
Ada tujuh orang menggarap sepetak sawah dan di antara tujuh orang tersebut, ada dua orang yang merupakan anak dari seorang petani yang baru saja lulus sekolah ikut membantu.
Harusnya, sepetak sawah dapat digarap oleh lima orang pekerja saja, sudah bisa menyelesaikan pekerjaan di sawah.
Maka dengan begitu, dua orang anak petani tersebut merupakan tenaga kerja yang berlebih di sawah sehingga mereka tidak bekerja secara efektif.
Dan bagi pemilik sawah yang membayar mereka, merupakan pemborosan tenaga kerja. Hal tersebut yang dinamakan dengan pengangguran terselubung.
Lulusan Kuliah
Pada suatu pabrik, bagian posisi kerja mesin ada pekerja yang lulusan keolahragaan. Dikarenakan saat itu ada pelonggaran dan sangat diperlukan pekerja tambahan.
Tetapi, pekerja lulusan keolahragaan tidak dapat melakukan tugasnya dengan optimal di pabrik tersebut. Karena kemampuan yang dimiliki bukan pada bidang mesin.
Maka dengan begitu, pekerja tersebut tergolong pengangguran terselubung. Karena tertutup oleh fakta bahwa dirinya sudah bekerja, meski tidak sesuai latar belakang keahliannya.
Perdagangan
Suatu restoran memerlukan pelayan, maka restoran tersbut sedang membuka lapangan pekerjaan. Tetapi, untuk jumlah pekerja harus diatur agar sesuai dengan kebutuhan pelayanan di restoran.
Jika restoran menerima pelayan lebih dari jumlah yang sewajarnya, maka akan muncul pengangguran terselubung sebagai akibat adanya kelebihan tenaga kerja.
Lulusan Sekolah Menengah Atas atau Kejuruan
Sebuah apotek memerlukan tenaga tambahan untuk bekerja sebagai kasir dengan syarat minimal pendidikan SMA atau SMK
Namun, pada saat itu terpaksa pihak apotek menerima lulusan yang ketika sekolah lulusan studi bahasa. Oleh karena itu, seseorang tersebut dapat dikatakan sebagai pengangguran terselubung.
Bekerja Tidak Sesuai Bidang
Mahasiswi lulusan D3 keperawatan yang melamar pekerjaan dan diterima sebagai seorang sekretaris di sebuah perusahaan, dan merupakan contoh dari pengangguran terselubung.
Karena mahasiswi tersebut bekerja tidak sesuai dengan bidang keahliannya semasa kuliah. Hal tersebut dapat berdapak pada tugas pekerjaan pokoknya, karena keterampilan yang dimilikinya tidak cocok dengan pekerjaannya.
Semoga Bermanfaat!
