Adanya perkembangan internet yang cepat dalam era saat ini, salah satu trobosan bisnis yang cocok untuk saat ini adalah e-tailing.
Setelah kemarin membahas apa itu pengertian, konsep dasar, dan contoh dari e-tailing. Kali ini akan membahas mengenai keuntungan dan kerugian bisnis e-tailing.
Keuntungan
Investasi minimal
Dalam berinvestasi, e-tailing tidak memerlukan pengecer di gudang, showroom ataupun properti komersil lainnya di lokasi prima.
Dengan melalui situs web dapat meminimalisir pada biaya real estate. Pada kota-kota besar biaya real estate sangat tinggi. Dengan begitu, pemeliharaan toko virtual dapat diringankan dibandingkan dengan toko fisik.
Nyaman dan mudah digunakan
Adanya internet tentunya dapat menawarakan semua informasi dengan akses mudah dan nyaman yang diperlukan pelanggan. Dengan berbagai kemudahan, produk lebih mudah dicari hanya melalui genggaman.
Tentunya dapat mengefisensikan waktu dan biaya perjalanan. Para konsumen lebih memilih untuk menghemat waktu, sehingga lebih memanfaatkan ini.
Interaksi pelanggan
Pengaruh dominan dari perdagangan online adalah kemampuannya dalam berinteraksi dengan pelanggan. Adanya interaksi tentunya akan menentukan kesepakan pembelian antara pembeli dan pedangang.
Adanya interaksi online dengan konsumen tentunya akan lebih efektif dan efisien dalam waktu dan tenaga. Tentunya juga menyebabkan kepuasan lebih di antara pembeli online.
Jangkauan lebih besar
Sebuah toko fisik pasti dibatasi di dalam wilayah operasionalnya, seperti melayani lokasi pada geografis tertentu.
Dengan adanya situs web, tentunya dapat diakses dan dijangkau secara global dan basis pelanggan meningkat potensial.
Penataan produk
Pebisnis e-tailing dapat mengubah penempatan atau tampilan produk berdasarkan pada transaksi sebelumnya guna untuk meningkatkan visibilitas barang.
Hal tersebut memungkinkan untuk mengkonversi kunjungan pengunjung ke situs web menjadi penjualan.
Kerugian
Masalah keamanan
Masalah keamanan berkaitan dengan privasi konsumen. Adanya kekhawatiran privasi dari konsumen, mengakibatkan konsumen takut berbelanja secara online.
Para konsumen juga khawatir akan penggunaan data pribadi mereka disediakan selama transaksi online.
Retensi pelanggan
Peningkatan retensi pelanggan dalam e-tailing rata-rata sebesar 5%, menyebabkan peningkatan sama dengan keuntungan sebesar 25%.
Rata-rata orang membeli di Internet karena ingin tahu dan sedikit kemungkinan untuk pembelian berulang.
Navigation hiccups
Dalam e-tailing, toko tidak memiliki desain standar dibanding dengan toko ritel fisik dan katalog produk.
Karena itu, perlu mempelajari perilaku pengguna yang luas dengan karakter yang berbeda-berbeda (navigasi skema).
Kelemahan pada desain
Desain pada website mungkin tidak menarik dibandingkan dengan toko ritel fisik atau katalog produk. Sehingga minat konsumen lebih berkurang untuk melakukan pembelian.
Terbatasnya akses ke Internet
Kita ketahui belum semua pelanggan memiliki ataupun belum bisa dalam mengakses web. Sehingga, hal tersebut menjadi kerugian bagi bisnis e-tailing.
Semoga Bermanfaat!