Salah satu fungsi bimbingan konseling adalah penyembuhan yang berupaya untuk menyembuhkan berbagai permasalahan yang sedang dihadapi oleh sisa.
Selain mempunyai fungsi, bimbingan konseling juga memiliki prinsip.
Prinsip bimbingan konseling merupakan hal yang menjadi patokan konselor dalam bertindak dan menjalankan tugas.
Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai prinsip-prinsip pada bimbingan konseling.
Menurut Prayitno dan Erman Amti (1999), prinsip pada bimbingan konseling dibagi menjadi 4 bagian:
1. Prinsip yang berhubungan dengan sasaran layanan
a. Pelayanan harus berorientasi pada individu dan tidak boleh memandang jenis kelamin, suku, agama, ras dan juga status sosial ekonomi
b. Berhubungan dengan pribadi individu dan juga tingkah lakunya serta harus mempertahankan berbagai aspek perkembangan individu.
c. Selain itu juga harus tetap memperhatikan perbedaan individual yang menjadi pokok pelayanan
2. Prinsip yang berhubungan dengan sasaran individu
a. Berhubungan dengan kondisi fisik dan mental individu terhadap penyesesuaian dirinya di rumah dan di sekolah
b. Perhatian utama yang menjadi fokus masalah individu sering kali disebabkan oleh kesenjangan sosial, ekonomi dan kebudayaan.
3. Prinsip yang berhubungan dengan sasaran program pelayanan
a. Merupakan satu kesatuan dengan upaya pendidikan dan pengembangan individu. Program bimbingan konseling harus selaras dengan program dan pendidikan siswa.
b. Fleksibel dan harus disesuaikan dengan kebutuhan individu, masyarakat dan kondisi lembaga.
c. Program pelayanan disusun secara berkesinambungan dari jenjang pendidikan terendah sampai tertinggi.
4. Prinsip yang berhubungan dengan sasaran pelaksanaan pelayanan
a. Pengarahan individu dan dan berupaya untuk menyelesaikan permasalahan
b. Pengambilan keputusan yang diambil oleh individu tidak boleh atas paksaan orang lain dan harus atas kemauan sendiri
c. Permasalahan individu harus ditangani oleh ahli dibidang yang dikuasai
d. Dibutuhkan kerjasama antara orang tua dan guru lain
Semoga bermanfaat!
