Istilah bimbingan konseling pastinya sudah tidak asing lagi bagi telinga kita yang pernah duduk di bangku sekolah.
Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai fungsi bimbingan konseling.
Mari kita mulai...
Menurut Uman Suherman yang dikutip dari Sudrajat (2008), terdapat 10 fungsi bimbingan konseling, sebagai berikut:
1. Fungsi Adaptasi
Yaitu fungsi yang membantu program pendidikan agar menjadi efektif dan efisien karena dengan fungsi ini konselor bisa membantu tenaga pendidik di sekolah menyusun serangkaian program agar sesuai dengan kemampuan dan minat siswa.
Harapannya jika sudah sesuai dengan kebutuhan siswa akan membuat program belajar menjadi lebih mudah dicerna.
2. Fungsi Fasilitas
Menyediakan kemudahan dalam upaya untuk meningkatkan pertumbuhan yang baik dalam segala aspek peserta didik.
Pertumbuhan yang serasi, selaras dan seimbang merupakan tujuan dari fungsi fasilitas pada bimbingan konseling ini.
3. Fungsi Pemahaman
Merupakan fungsi yang memberikan pemahaman mengenai potensi yang ada di dalam diri konseli (klien). Sehingga konseli diharapkan akan bisa mengenali potensinya secara maksimal dan bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan secara konstruktif dan dinamis.
Dalam hal ini konselor bisa memberikan pemahaman yang baik kepada konseli tentang potensi apa yang bisa ditingkatkan dan memilih jalan yang baik.
4. Fungsi Pemeliharaan
Dalam fungsi ini berupaya untuk menjaga kestabilan kondisi yang sudah dicapai oleh konseli kaitannya dengan permasalahan yang pernah dihadapi.
Tujuannya agar tidak terjadi kasus yang sama yang bisa mengakibatkan permasalahan timbul dan menjadi lebih parah.
5. Fungsi Pengembangan
Adalah fungsi yang berusaha agar lingkungan yang ditempati tidak stagnan dan senantiasa berkembang terus menerus setiap hari melalui cara-cara proaktif yang dilakukan oleh konselor.
Cara-cara yang bisa dilakukan dalam pengembangan ini adalah dengan memfasilitasi pelayanan, diskusi kelompok bahkan bisa juga dengan karyawisata.
6. Fungsi Penyaluran
Konselor bisa bekerja sama dengan pihak luar dalam fungsi ini. Karena berhubungan dengan pengembangan minat siswa untuk kedepannya, misalnya dalam rangka melanjurkan kuliah atau kerja.
Selain dalam rangka menyalurkan minat dan bakat siswa diluar sekolah, fungsi penyaluran ini juga bisa membantu konseli dalam ruang lingkup sekolah, seperti dalam pemilihan ekstrakurikuler.
7. Fungsi Penyembuhan
Fungsi bimbingan konseling kuratif ini memberikan pelayanan bagi konseli mengenai permasalahan yang sedang dihadapi, baik disekolah ataupun permasalahan yang menyangkur pribadi.
Selanjutnya, konseli akan mendapatkan arahan dari konselor dan diberikan solusi agar permasalahan bisa selesai.
8. Fungsi Penyesuaian
Fungsi ini berupaya untuk membantu konseli supaya bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.
Penyesuaian yang diharapkan adalah dinamis dan konstruktif kearah yang positif.
9. Fungsi Perbaikan
Merupakan fungsi dalam bimbingan konseling yang berusaha untuk membantu konseli dalam memperbaiki permasalahan dalam bertindak dan berpikir.
Konselor bisa ikut campur atau melakukan intervensi secara langsung untuk memperbaiki permasalahan dalam bertindak dan berpikir tersebut sehingga akan menjadi lebih baik.
10. Fungsi Preventif
Fungsi ini fokus pada pencegahan agar konseli tidak melakukan tindakan diluar aturan dan norma yang berlaku.
Dalam hal ini konselor bisa melakukan beberapa cara agar pemahaman yang ingin disampaikan bisa diterima baik oleh konseli, seperti dengan cara pemberian informasi, pelayanan dan juga bimbingan secara langsung.
Semoga bermanfaat!