Teknik dalam olahraga merupakan suatu rangkaian cara yang dijadikan pedoman agar gerakan lebih mudah dipraktikkan dan mendapatkan hasil yang sempurna.
Berbagai cabang olahraga pasti memiliki teknik yang dimulai dari tahapan paling mendasar. Seperti halnya dalam olahraga Gulat.
Berikut ini teknik-tenik dasar dalam olahraga Gulat beserta penjelasannya.
Clinch Fighting
Teknik clinch fighting merupakan teknik umum digunakan dalam gulat, meskipun tergolong sulit. Istilah lain untuk teknik ini adalah melawan dengan memiting.
Teknik ini dapat membuat lawan mati kutu, sehingga tidak akan mampu menggunakan tendangan dan tinjuan sebagai senjata. Dikarenakan tubuh lawan tidak mampu bergerak dengan leluasa.
Teknik clinch fighting biasa digunakan untuk perpindahan dari model stand-up fighting ke ground fighting. Dan lebih mengntukan jika pegulat memiliki berat dan tinggi yang lebih dari lawan.
Leverage
Arti lain dari leverage yaitu mengambil keuntungan. Untuk teknik leverage, pegulat dengan postur badan lebih tinggi dari lawannya akan lebih diuntungkan dalam pertarungan.
Dengan postur badan yang tinggi, pasti memiliki jangkauan yang panjang untuk meraih pergelangan kaki lawan. Sehingga, pegulat dapat mengangkat satu kakinya dari matras dan menyapu kaki lawan agar lawan terjatuh.
Teknik leverage terbagi menjadi beberapa cabang teknik lainnya, yaitu:
a. Hip Throws
Teknik hip throws dapat dilakukan dengan membanting bagian pinggang lawan. Untuk melakukan teknik ini, pastikan posisi tubuh berada di atas lawan, kemudian langkah kaki posisikan di antara tubuhnya.
Kemudian, bagian pinggang diposisikan di bawah pinggang lawan. Lalu, mengambil gerakan mengangkat sedikit tubuh lawan. Setelah itu dilanjut dengan membanting lawan ke arah belakang.
b. Cradles
Fokus dari teknik ini yaitu pada keuntungan seorang pegulat dalam meletakkan lawan di punggungnya. Pegulat dengan postur badan yang tinggi lebih diuntungkan untuk melakukan kuncian pada kepala lawan dengan satu lengan.
Kemudian, lengan lainnya diposisikan di bawah salah satu atau kedua kaki. Lalu, tangan bisa dikunci rapat dengan menariknya dahulu, setelah itu mengarahkan kepala lawan serta lutut di saat bersamaan.
c. Sprawl
Cara melakukan teknik yaitu menarik kedua kaki lawan dan menjatuhkan diri ke matras, lalu menerkam lawan yang berada di atas saat mencoba menyerang.
Dengan postur tubuh yang lebih tinggi, pegulat bisa meraih bagian bawah tubuh lawan dan mengunci lengannya. Kemudian, dilanjutkan dengan membalikkannya, sehingga bagian pinggang lawan terkunci dan tidak bisa bergerak.
Joint Lock
Teknik ini berfokus untuk mengisolasi sendi lawan agar lawan tidak bisa bergerak. Teknik joint lock dapat memberikan rasa sakit pada bagian sendi dan mampu memberikan cedera pada lawan.
Risikonya yaitu kerusakan otot, ligamen dan tendon. Lawan bahkan dapat berpotensi mengalami patah tulang karena gerakan ini.
Grappling Hold
Teknik grappling hold sangat tepat digunakan untuk mengendalikan gerakan dan posisi lawan. Teknik gerakan grappling berfokus pada clinching, submission dan juga pinning.
Semoga Bermanfaat!