Demokrasi merupakan bentuk pemerintah yang populer di zaman sekarang. Namun demokrasi telah berevolusi dan di modifikasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing negara.
Salah satunya adalah demokrasi liberal.
Apa yang dimaksud dengan demokrasi liberal?
Pengertian demokrasi liberal adalah sistem politik yang menganut kebebasan pada individu.
Sehingga dalam demokrasi liberal ini warga negara atau rakyat mempunyai hak yang tinggi dan bisa berkuasa tanpa memandang ras tertentu.
Indonesia sendiri pernah menggunakan demokrasi liberal pada tahun 1949-1959. Akan tetapi, konsep demokrasi liberal yang dijalankan oleh pemerintah Indonesia tidak berhasil karena pandangan dan juga aspirasi yang beragam dari masyarakat.
Pada artikel kali ini kita tidak membahas demokrasi liberal di Indonesia.
Pembahasan kali ini lebih mengenai kelebihan dan kekurangan demokrasi liberal.
Mari kita mulai...
Kelebihan Demokrasi Liberal
Kebebasan Tinggi bagi Individu
Sesuai dengan definisi liberal yang mempunyai sifat bebas. Demokrasi liberal juga sangat menjunjung tinggi kebebasan individu dalam berekspresi dan menyampaikan aspirasi.
Tidak hanya dalam mengekpresikan dirinya, hak asasi terhadap individu juga lebih baik dan terjaga.
Pembatasan pada Kekuasaan Pemerintah
Karena masyarakat memegang kekuasaan tertinggi dan mempunyai hak yang harus dihormati, kebijakan pemerintah tidak bisa dilakukan seenak hati.
Harus ada prosedur yang melibatkan rakyat melalui proses konstitusi sebelum kebijakan ditaati.
Timbul Persaingan untuk Maju
Kemajuan tidak bisa dicapai tanpa persaingan yang serius antarindividu atau kelompok. Jika individu tidak punya lawan, maka dia akan lambat dalam berinovasi.
Kebebasan yang tinggi bagi individu membuat sistem demokrasi liberal mempunyai kelebihan dalam hal persaingan. Sehingga kemajuan akan lebih cepat tercapai.
Tingkat Pendapatan Naik
Kemajuan yang tinggi akan membuat masyarakat mempunyai penghidupan layak dan memiliki sumber pendapatan lebih banyak.
Hal ini akan membuat kesejahteraan masyarakat meningkat.
Kontrol Sosial dalam Pers
Pers sebagai media penyaluran informasi setidaknya bisa mengendalikan isu-isu terkait yang sedang viral.
Hal ini akan membuat isu-isu yang terjadi bisa terkontrol.
Kekurangan Demokrasi Liberal
Lebih Individual
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kebebasan yang tinggi akan membuat seseorang lebih individualistik.
Kekompakan atau rasa persatuan antarmasyarakat bisa saja tergerus terus menerus dengan sistem demokrasi liberal.
Timbul Monopoli
Kebebasan individu akan membuat seseorang akan bersaing secara penuh, sehingga akan memunculkan pihak pemenang dan pihak yang kalah.
Oleh karena itu, jika pihak pemenang terlalu individualistik dan tidak memikirkan masyarakat banyak, monopoli pasti terjadi.
Monopoli dalam hal ini tidak hanya dibidang ekonomi tetapi juga dapat terjadi dibidang politik.
Muncul Kesenjangan Sosial
Kesenjangan sosial akan terjadi jika jarak dari yang kaya dan miskin sangat jauh.
Hal ini bisa saja muncul dari persaingan atau bisa juga ketidakmampuan seseorang dalam beradaptasi terhadap lingkungan.
Jika terus dibiarkan jarak atau gap akan semakin jauh.
Rentan terhadap Konflik
Akibat dari kesenjangan, konflik antarindividu maupun kelompok bisa saja terjadi dalam sebuah negara yang menganut sistem demokrasi liberal.
Konflik ini bisa muncul dari pihak yang terlalu memaksakan kehendaknya tanpa memikirkan resiko yang akan terjadi.
Namun, konflik bisa juga terjadi karena kesenjangan sosial yang tinggi.
Muncul Terorisme
Terorisme adalah hal yang bisa terjadi dimanapun, tetapi sistem demokrasi liberal berpeluang melahirkan terorisme.
Mengapa ini terjadi?
Hal ini terjadi karena terdapat pihak-pihak yang kurang setuju dengan paham liberal, sehingga akan mengakibatkan mereka berontak dan melakukan tindakan diluar batas wajar.
Negara yang Menganut Demokrasi Liberal
Berdasarkan data yang diambil dari Wikipedia, terdapat beberapa negara yang menerapkan sistem demokrasi liberal, sebagai berikut:
1. Amerika Serikut
2. Britania Raya
3. Kanada
4. India
5. Prancis
6. Spanyol
Semoga bermanfaat!