Masa pergerakan nasional Indonesia merupakan masa lahirnya kesadaran kebangsaan yang ditandai dengan munculnya organisasi-organisasi pergerakan.
Organisasi pergerakan yang muncul pada masa pergerakan salah satunya yaitu Sarekat Islam.
Berikut ini perjelasan tentang organisasi pergerakan Sarekat Islam, mulai dari masa pembentukan, perkembangan dan akhir.
Masa Pembentukan
Munculnya organisasi Sarekat Islam dirintis oleh R.M. Tirtoadisuryo pada tahun 1909 di Surakarta dengan pendirian Sarekat Dagang Islam (SDI).
Tujuan Sarekat Dagang Islam adalah melindungi hak-hak pedagang pribumi muslim dari monopoli dagang yang dilakukan pedagang-pedagang besar Tionghoa.
Pada tahun 1911 H. Samanhudi mengambil alih kepengurusan Sarekat Dagang Islam.
Selanjutnya, pada tahun 1912 H.O.S Cokroaminoto naik sebagai ketua menggantikan kedudukan H. Samanhudi.
Ia kemudian mengubah nama organisasi menjadi Sarekat Islam (SI) agar Sarekat Islam tidak hanya bergerak dalam bidang ekonomi, tetapi juga dalam bidang lain, seperti sosial politik.
Masa Perkembangan
Pada masa pergerakan nasional Sarekat Islam berkembang menjadi organisasi yang memiliki pengaruh besar dalam politik Indonesia pada periode 1917-1920.
Corak demokratis mendekatkan beberapa cabang Sarekat Islam di daerah kepada ajaran marxis. Salah satu cabang Sarekat Islam yang menganut ajaran marxis adalah SI Semarang di bawah pimpinan Darsono dan Semaun.
Dalam perkembangannya, keberadaan Sarekat Islam cabang Semarang memicu konflik internal dalam organisasi Sarekat Islam.
Masa Akhir
Konflik tersebut memuncak pada kongres tahun 1921. Akhirnya, setelah Kongres tahun 1921, Sarekat Islam terpecah menjadi dua yaitu SI Merah dan SI Putih.
Pada tahun 1923 SI Putih beruba nama menjadi Partai Sarekat Islam (PSI). Asas perjuangan PSI adalah nonkooperatif yang berarti tidak bersedia bekerja sama dengan pemerintah kolonial Belanda.
Semoga Bermanfaat!