Investasi saat ini sedang digemari oleh para milenial yang sudah melek dengan tabungan jangka panjang.
Bentuk investasi yang cukup umum dan digemari masyarakat adalah saham dan reksadana.
Dua jenis investasi tersebut mempunyai perbedaan dan karakteristik masing-masing, meskipun sama-sama media investasi.
Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai perbedaan saham dan reksadana.
Mari kita mulai...
Pengertian Saham
Melansir dari idx.co.id, Saham atau stock adalah tanda penyertaan modal seseorang atau badan usaha dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
Dengan menyertakan modal, maka pihak tersebut mempunyai klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan dan berhak hadir dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)
Pengertian Reksadana
Menurut Otoritas Jasa Keuangan, reksadana merupakan wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat untuk diinvestasikan dalam Portofilio Efek oleh Manajer Investasi.
Berikut adalah perbedaan antara saham dan reksadana:
1. Pengelolaan dana
Saham
Pengelolaan dana pada saham langsung diatur oleh investor sendiri. Seorang investor bebas menaruh dananya di perusahaan go publik yang sudah terdaftar di bursa efek.
Selain itu, jika kamu memilih menjadi seorang trader, pergerakan grafik perlu rutin dipantau. Hal tersebut berbeda jika ingin menginvestasikan dalam jangka panjang, maka tidak perlu memikirkan naik turunnya grafik.
Reksadana
Pengelolaan dana di investasi reksadana dikelola oleh manajer investasi. Sehingga orang yang investasi reksadana tidak perlu pusing memikirkan pergerakan grafik saham yang naik turun.
2. Return
Saham
Berbicara mengenai keuntungan, investasi saham cenderung lebih menguntungkan karena kita bebas memilih perusahaan yang akan menjadi tujuan investasi. Tetapi dalam hal ini tidak boleh asal-asalan memilih perusahaan dan harus didasarkan pada analisis.
Reksadana
Sebagaimana penjelasan diatas bahwa dana reksadana dikelola oleh manajer investasi atau bisa juga dikatakan orang yang mengelola dana kita. Sehingga kita akan dikenakan biaya untuk pengelolaan tersebut.
3. Tingkat resiko
Saham
Potensi keuntungan saham yang besar ternyata berbanding lurus dengan resiko yang diterima. Investor pemula perlu belajar analisis teknikal dan analisis fundamental agar tidak asal-asalan dalam memilih perusahaan.
Kecuali jika kamu menginvestasikan pada saham blue chip, maka resiko yang akan didapat lebih sedikit.
Reksadana
Karena dikelola oleh manajer investasi yang tentunya sudah berpengalaman, reksadana mempunyai tingkat resiko yang relatif lebih rendah. Sehingga, baru belajar dan belum siap menerima resiko tinggi, reksadana dapat menjadi pilihan.
4. Pajak
Saham
Akan dikenakan pajak sebesar 0,1% dari nilai penjualan saham yang telah termasuk dalam biaya penjualan. Selain itu, ketika mendapatkan deviden akan dikenakan pajak sebesar 10%.
Reksadana
Tidak dipungut pajak sepeserpun dalam investasi di reksadana. Namun, alangkah lebih baik jika tetap melaporkan ke SPT Tahunan.
5. Proses pencairan dana
Saham
Karena dana dikelola oleh diri sendiri, proses pencarian dana akan lebih cepat masuk ke rekening karena tanpa perantara pihak lain. Durasi lamanya waktu pencarian dana saham biasanya sekitar 2 hari.
Reksadana
Sedangkan, dana dari reksadana cenderung lebih lama karena melalui perantara manajer investasi. Waktu yang dibutuhkan bisa sekitar 5 hari kerja.
6. Minimum investasi
Saham
Dana yang dibutuhkan untuk memulai investasi saham bisa dibilang cukup besar mengikuti harga per lot saham perusahaan yang menjadi tujuan.
Misalnya saham MGSL memiliki harga Rp1.000. Berarti untuk dapat membeli saham tersebut membutuhkan dana setidaknya Rp100.000.
Namun, pada kenyataannya harga saham tidak semurah itu perlembarnya.
*1 lot = 100 lembar
Reksadana
Harga reksadana relatif lebih bersahabat dengan kantong. Tetapi juga tergantung produk reksadana yang dipilih.
Minimal Rp10.000 saja sudah dapat menginvestasikan dana ke reksadana.
7. Jangka waktu investasi
Saham
Jangka waktu investasi pada saham tergantung individu masing-masing. Jika menjadi trader maka tidak membutuhkan waktu yang lama.
Tetapi jika niatnya untuk investasi jangka waktu yang baik adalah puluhan tahun.
Reksadana
Tidak berbeda jauh dengan saham, investasi reksadana juga tergantung individu masing-masing. Tetapi yang membedakan biasanya adalah produk reksadana yang dipilih.
Reksadana saham relatif lebih lama dibandingkan dengan reksadana pasar uang.
Semoga bermanfaat!