Bahasa Jawa merupakan bahasa yang unik karena dalam pengucapannya tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada 3 tingkatan dalam bahasa Jawa dengan penggunaan berbeda pada tiap tingkatan.
3 tingkatan tersebut adalah bahasa krama, madya dan ngoko.
Penggunaan bahasa krama inggil sangat diperlukan untuk menjaga kesopanan terhadap orang tua atau sepuh, apalagi yang berhubungan dengan pengucapan anggota tubuh.
Karena pengucapan anggota tubuh yang salah bisa membuat pengucapannya terlihat kasar dan tidak sopan diucapkan kepada orang yang lebih tua dari kita.
dan pada artikel kali ini kita akan belajar bahasa Jawa anggota tubuh, khususnya krama inggil.
Mari kita mulai....
- Air Mata : Waspa
- Alis : Imba
- Badan : Slira
- Bahu : Pamidhangan
- Betis : Wengkelan
- Buah Dada : Prembayun
- Bulu Mata : Ibing
- Dada : Jaja
- Dagu : Kethekan
- Dahi : Palarapan
- Darah : Rah
- Gigi : Waja
- Gusi : Wingkisan
- Hati : Manah
- Hidung : Grana
- Iga : Unusan
- Jari : Racikan
- Kaki : Ampeyan
- Kepala : Mustaka
- Keringat : riwe
- Kuku : Kenaka
- Kumis : Gumbala, Rawis
- Leher : Jangga
- Lengan : Pamenthangan
- Lidah : Lathi
- Lutut : Jengku
- Mata : Soca, Paningal
- Mulut : Tutuk
- Paha : Wentis
- Pantat : Bocong
- Perut : Padharan
- Pipi : Pangarasan
- Punggung : Pengkeran
- Pusar : Tuntunan
- Rahang : Uwang
- Rambut Rikma
- Sikut : Siku
- Tangan : Asta
- Telapak Kaki : Samparan
- Telinga : Talingan
- Tenggorokan : Tenggorokan
- Tulang : Tosan
- Ubun-ubun : Pasundhulan
- Unyeng-unyeng : Penengeran
- Usus : Jaringan
- Wajah : Pasuryan
Semoga bermanfaat