Pernah mendengar istilah vandalisme?
Istilah vandalisme sering diucapakan oleh media-media sebagai suatu aksi yang dianggap negatif. Biasanya dilakukan oleh anak sekolah, SMP dan SMA.
Bisa dibilang negatif karena mereka menggunakan tempat umum untuk keperluan pribadinya, biasanya untuk menyampaikan suatu pesan atau menggambar suatu hal.
Jika kita cermati dengan seksama, coretan atau gambar yang dihasilkan oleh aksi vandalisme terkadang sangat bagus bahkan tidak semua orang bisa melakukannya. Sayangnya mereka melakukannya ditempat yang kurang tepat.
Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai pengertian, penyabab, dampak dan contoh vandalisme.
Mari kita mulai...
Pengertian Vandalime
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Vandalisme adalah perbuatan merusak dan menghancurkan hasil karya seni dan barang berharga lain, atau bisa juga dikatakan perusakan dan penghancuran secara kasar dan ganas.
Jika kita melihat sejarah, ternyata istilah vandalisme ini berasal dari suatu sikap kebiasaan bangsa pada zaman Romawi Kuno.
Bangsa itu adalah bangsa Vandal. Mereka merusak kota Roma secara ganas pada tahun 455.
Kemudian, istilah vandalisme pertama kali diutarakan pada tahun 1794 oleh oleh Henri Grégoire dan Uskup Blois, untuk menyebut perusakan karya seni pada Revolusi Perancis.
Penyebab Vandalisme
Suata tindakan pasti mempunyai sebab yang mendasari kegiatan tersebut. Vandalisme sendiri bisa disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal.
1. Internal
- Psikologis, kegiatan vandalisme bisa juga dilakukan karena keinginan diri untuk mendapatkan pengakuan dari lingkungan. Sehingga membuat pelaku melakukan perbuatan mencari perhatian di tempat yang kurang tepat.
- Biologis, berdasarkan penelitian yang ditelah dilakukan oleh ali, cacat pada area orak tertentu bisa menyebabkan ganguan perilaku. Gejala vandalisme terjadi karena sel saraf sepanjang otak tidak bisa berfungsi sebagai mana mestinya. Penyebab biologis ini juga bisa terjadi karena gen orang tua yang mawarisi anak
2. Eksternal
- Keluarga, ini menjadi perhatian yang cukup penting. Banyak sekali kasus kekerasan termasuk dalam hal vandalisme ini karena pengawasan orang tua yang kurang dan cenderung apatis terhadap tindakan anaknya. Sehingga, jika terus dibiarkan bisa membuat anak semakin brutal dan sulit untuk diatur.
- Lingkungan, perteman yang kurang tepat atau salah pergaulan bisa menyebabkan seseorang keluar dari prinsip yang sudah dipegang. Tindakan vandalisme bisa saja dipicu oleh teman sendiri yang menjerumuskan ke hal negatif.
Dampak Vandalisme
Keberadaan vandalisme masih terus terjadi di Indonesia. Tidak hanya dikota-kota besar saja, di desa-desa juga banyak terjadi aksi vandalisme.
Pelakunya kebanyakan adalah remaja yang ingin menunjukkan jati dirinya kepada masyarakat umum di tempat yang kurang tepat.
Padahal jika di jiwa seninya dikreasikan ke dalam media yang tepat akan membuat keahliannya terus berkembang dan bisa mendapatkan hasil dari karyanya.
Berikut adalah dampak yang ditimbulkan dari aksi vandalisme.
1. Positif
- Membuat ruangan publik menjadi lebih artistik dan mempunyai nilai seni
- Mengasah keterampilan remaja dalam hal menggambar
2. Negatif
- Bisa merusak lingkungan
- Menganggu ketertiban dan kenyaman masyarakat umum
Contoh Vandalisme
