Dalam pengertiannya, kependudukan merupakan ilmu yang didalamnya mempelajari dinamika kependudukan manusia.
Dalam analisisnya, kependudukan merujuk pada masyarakat secara keseluruhan ataupun kelompok tertentu. Hal ini, berdasarkan kriteria seperti pendidikan, agama, kewarganegaraan, atau etnisitas tertentu.
Fenomena kependudukan merupakan hal yang terjadi dan berkaitan dengan pertumbuhan penduduk secara kuantitas dan perkembangan kemampuan penduduk secara kuantitas.
Fenomena kependudukan ini bersifat dinamis karena setiap saat selalu mengalami perubahan, sehingga dalam mendeskripsikan fenomena kependudukan dikenal dinamika penduduk.
Dinamika penduduk adalah perkembangan penduduk suatu daerah atau negara meliputi kelahiran, kematian, dan migrasi.
Baca Juga: Letak Fisiografis dan Letak Sosiografis Indonesia beserta Pengertiannya
Berikut merupakan penjelasan dari faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika penduduk.
Kelahiran yang dimaksud hanya mencakup kelahiran hidup. Jadi, adi bayi yang dilahirkan menunjukan tanda-tanda hidup meskipun hanya sebentar dan terlepas dari lamanya bayi itu dikandungan.
Kelahiran juga sering disebut juga sebagai natalitas. Adapun faktor-faktor pendukung ataupun faktor penghambat dari kelahiran, sebagai berikut.
Berikut merupakan penjelasan dari faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika penduduk.
1. Kelahiran (Fertilitas)
Kelahiran (fertilitas) merupakan kemampuan memproduksi yang sebenarnya dari penduduk. Atau jumlah kelahiran hidup yang dimiliki seorang atau sekelompok perempuan.Kelahiran yang dimaksud hanya mencakup kelahiran hidup. Jadi, adi bayi yang dilahirkan menunjukan tanda-tanda hidup meskipun hanya sebentar dan terlepas dari lamanya bayi itu dikandungan.
Kelahiran juga sering disebut juga sebagai natalitas. Adapun faktor-faktor pendukung ataupun faktor penghambat dari kelahiran, sebagai berikut.
a. Faktor yang mendukung kelahiran (pronatalitas)
- Nikah muda
- Beranggapan banyak anak banyak rezeki
- Paradigma anak adalah kebanggan keluarga
- Anggapan anak sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang tua
- Anggapan anak laki-laki sebagai penerus keturunan
b. Faktor yang menghambat kelahiran (anti natalitas)
- Penundaan usia nikah
- Peraturan batas usia minimal usia nikah
- Program keluarga berencana
- Anggapan anak sebagai beban keluarga
- Pembatasan tunjangan anak bagi pegawai
2. Kematian (Mortalitas)
Kematian adalah peristiwa hilangnya tanda-tanda kehidupan secara permanen, karena tidak ada lagi denyut nadi, detak jantung dan hembusan nafas.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi banyak sedikitnya jumlah kematian penduduk di suatu wilayah antara lain kondisi kesehatan, kondisi lingkungan, kondisi sosial, tempat tinggal, jenis pekerjaan, tingkat pendidikan dan jenis kelamin.
a. Faktor-faktor yang mendorong kematian
- Adanya aksi bunuh diri
- Bencana alam
- Kecelakaan lalu lintas
- Adanya peperangan
- Kesadaran terhadap kesehatan rendah
b. Faktor-faktor penghambat kematian
- Fasilitas kesehatan baik
- Tingkat kesadaran terhadap kesehatan tinggi
- Ajaran agama yang melarang aksi bunuh diri
3. Migrasi
Migrasi sendiri adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan tujuan menetap dengan melewati batas negara atau batas administrasi.
Migrasi sendiri merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Pengertian mobilitas penduduk adalah perpindahan seorang penduduk dari suatu daerah ke daerah lain.
Berdasarkan sifatnya, mobilitas penduduk ada yang bersifat non-permanen (sementara) misalnya turis baik nasional atau internasional. Dan ada mobilitas penduduk permanen (menetap).
Jenis-jenis migrasi sebagai berikut.
a. Migrasi Internasional
Migrasi internasional merupakan perpindahan peduduk yang dilakukan dalam cakupan antar negara. Berikut macam-macam migrasi internasional.
- Imigrasi, yaitu masuknya seorang penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan untuk menetap. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran.
- Emigrasi, yaitu keluarnya seorang penduduk dari suatu negara ke negara lain. Orang yang melakukan emigrasi disebut juga emigran
- Remigrasi atau repatriasi, yaitu kembalinya seorang imigran ke negara asalnya.
- Turisme, yaitu orang yang bepergian unruk mengunjungi tempat wisata di negara lain
b. Migrasi Nasional
Migrasi nasional merupakan perpindahan penduduk yang terjadi di dalam negara, baik dari desa ke kota atau dari provinsi satu ke provinsi lainnya.
Baca Juga: Karakteristik dan Persebaran Negara Maju di Dunia
Berikut macam-macam migrasi nasional.
- Transmigrasi, yaitu pindahnya penduduk dari daerah yang padat penduduk ke daerah yang jarang penduduk.
- Urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota
- Ruralisasi, kembalinya pelaku urbanisasi ke daerah asalnya
- Forensen atau commuter, yaitu orang yang tinggal di desa tetapi bekerja di kota, dan setiap hari melakukan perjalanan pergi dan pulang dari desa ke kota. Forensen atau commuter juga sering disebut sebagai penglaju.
c. Faktor-faktor Penyebab Urbanisasi
Faktor pendorong urbanisasi
- Lahan pertanian semakin sempit
- Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
- Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
- Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
- diusir dari desa asal
- memiliki impian kuat menjadi orang kaya
- Kehidupan kota yang lebih modern
- Sarana dan prasarana kota lebih lengkap
- Banyak lapangan pekerjaan di kota
- Adanya pendidikan sekolah dan perguruan tinggi yang lebih baik dan berkualitas
Semoga Bermanfaat!