Ilmu Sosiologi merupakan ilmu sosial yang mempelajari perilaku sosial antara kelompok dengan kelompok lainnya ataupun dari individu dengan individu lainnya.
Ilmu Sosiologi memiliki teori-teori dasar yang dikemukakan oleh beberapa ahli.
Berikut ini tujuh tokoh sosiologi dan teori antaranya sebagai berikut.
1. Auguste Comte
- pertama, tahap teologis. Dalam tahap ini sistem gagasan utama menekankan pada keyakinan bahwa tiap benda memiliki kekuatan gaib.
- Kedua, tahap metafisik. Tahap ini merupakan tahap transisi teologis menuju positivis, ditandai adanya kepercayaan hukum Tuhan yang diseimbangkan dengan pemikiran manusia.
- Ketiga, tahap positivistik. Tahap ini ditandai dengan berkembangnya ilmu sains (science). Pada tahap ini manusia mulai memusatkan perhatian pada pengamatan alam fisik dan dunia sosial guna mengetahui hukum-hukum yang mengaturnya.
2. Emile Durkheim
Dalam bukunya yang berjudul Suicide, Emile Durkheim menceritakan kecenderungan orang bunuh diri karena adanya kekuatan di luar individu.
Sementara itu, dalam buku The Devision of Labour, Emile Durkheim menjelaskan arti penting pembagian kerja dalam masyarakat, yaitu untuk meningkatkan solidaritas. Solidaritas tersebut terjadi karena masyarakat menjadi saling tergantung satu sama lain.
3. Max Weber
Max Weber membedakan empat tindakan sosial yaitu tindakan rasional instrumental, tindakan rasional berorientasi nilai, tindakan tradisional, dan tindakan afektif.
Selain tindakan sosial, Max Weber juga menyampaikan teori kelas, status, kekuasaan, dan rasionalitas (verstehende).
Verstehen adalah suatu upaya untuk memahami makna subjektif suatu tindakan dengan cara menempatkan diri dalam suatu peran.
4. Karl Marx
Terdapat tiga kelas masyarakat menurut Karl Marx, yaitu pemilik tanah, pemilik modal, dan pekerja. Kelas sosial dalam sistem produksi mengakibatkan penindasan kelas atas terhadap kelas bawah, misalnya nasib buruh yang ditindas para pemilik modal pada masa Revolusi Industri.
Adapun teori alienasi (keterasingan) yaitu manusia menjadi budak dari hasil kreasi/ciptaannya sendiri.
5. Ferdinand Tonnies
Paguyuban (gemeinschaft) merupakan bentuk kehidupan bersama ketika anggota-anggotanya diikat oleh hubungan batin murni dan bersifat alami serta bersifat kekal.
Adapun patembayan (gesselschaft) merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu pendek, berorientasi pada hasil, serta strukturnya bersifat mekanis (berdasarkan keahlian).
6. C. Wright Mills
Melalui imajinasi Sosiologi, kemungkinan untuk memahami sejarah masyarakat, riwayat hidup pribadi, dan hubungan anatara keduanya. Untuk melakukan imajinasi Sosiologi diperlukan personal troubles of milieu dan public issues of social structure.
7. Peter L. Berger
Eksternalisasi yaitu penyesuaian diri dengan dunia sosio kultural sebagai produk manusia. Objektivasi yaitu interaksi sosial dalam dunia intersubjektif yang mengalami proses institusionalisasi atau pelembagaan.
Internalisasi yaitu individu sebagai anggota lembaga sosial mengidentifikasi dirinya.