Tidak hanya sebagai pengadil dilapangan, seorang wasit harus bisa memberi contoh kepada atlet yang sedang bertanding. Seorang wasit juga harus menjadi pemimpin dalam pertandingan.
Peranan vital seorang wasit terkadang tidak bisa dipahami oleh banyak orang dan mayoritas masih menyepelakan tugas wasit.
Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai peranan wasit sekaligus sebagai pedoman pelaksanaan tugas wasit.
Mari kita mulai...
Sikap Wasit Pencak Silat
- Sikap yakin harus ditunjukkan oleh wasit dan jangan sampai menunjukkan sikap ragu-ragu
- Wasit tidak boleh berat sebelah, harus netral. Karena jika terjadi keberpihakan akan menyebabkan jalannya pertandingan menjadi tidak suportif
- Tegas, cepat, adil dan bijaksana
- Menjalankan tugas dengan sepenuh hati
Larangan Wasit Pencak Silat
- Menangani atlet dengan cara yang tidak sesuai dengan norma-norma olahraga. Misalnya memisah dengan cara memukul atau menendang
- Marah ketika mendapatkan ejekan atau cemoohan
- Tidak fokus dan hilang konsentrasi yang bisa menyebabkan resiko berbahaya bagi pesilat
- Kehilangan kontrol diri karena putus asa atau emosi
- Mudah terpengaruh oleh situasi yang menyebabkan keberpihakan
Posisi Wasit Pencak Silat
Posisi wasit tentang berapa jarak yang harus dilakukan pada kedua atlet saat bertanding tidak dijelaskan secara jelas. Tetapi ada rambu-rambu yang bisa dijadikan acuan untuk menentukan posisi wasit.
- Seorang wasit harus membentuk posisi segitiga sama kaki pada kedua atlet
- Wasit harus fleksibel dan selalu mengikuti arah pesilat
- Posisi wasit tidak menghalangi jarak dan keleluasaan pesilat dalam bertanding terlepas dari jauh dan dekatnya posisi wasit dengan atlet
- Wasit tidak boleh melintas antara kedua pesilat yang menyebabkan terganggunya serangan
- Wasit harus memposisikan diri agar tidak menghalangi pandangan juri terhadap kedua atlet.
Semoga bermanfaat!