Kerata basa (baca: kerotoboso) merupakan suatu istilah yang
menggambarkan pemaknaian pada setiap satu suku kata. Sehingga setiap satu suku
kata tesebut diotak-atik menjadi makna baru yang menggambarkan kata aslinya.
Contanya kalau dalam
bahasa Indonesia ada kata benci menjadi benar-benar cinta. Januari menjadi hujan
sehari hari.
Memang pada kenyataannya tidak selalu menggambarkan sesuatu
yang benar dan hanya digunakan sebagai permainan kata.
Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai contoh keratabasa
dalam bahasa Jawa yang mempunyai arti (akronim) unik.
Baca Juga: 70+ Contoh Tembung Aran Bahasa Jawa
Baca Juga: 70+ Contoh Tembung Aran Bahasa Jawa
Untuk kalian yang masih bingung dengan bahasa Jawa, nanti
diakhir akan diberi terjemahan ke bahasa Indonesia.
Keratabasa Bahasa Jawa
- Anak: Kerep apa-apa kudu ana lan enak
- Bapak: bab apa-apa pepak
- Batur: embat-embating tutur
- Bocah: mangane kaya kebo, gaweyane ora kecacah
- Brekat: mak breg diangkat
- Cangkem: yen ora dicancang ora mingkem
- Cangkir: nancang pikir
- Cengkir: Kencenging piker
- Copet: ngaco karo meper-mepet
- Denawa: ngeden hawa
- Desember: gedhe-gedhene sumber
- Dongeng: dipaido ora mengeng
- Garwa: sigarane nyawa
- Gedhang: digeget bubar madhang
- Gerang: segere wis arang
- Guru: digugu lan ditiru
- Gusti: bagusing ati
- Kaji: tekade siji
- Kapluk: kaku tur nyempluk
- Kathok: diangkat sitok-sitok
- Kodhok: teka-teka ndhodhok
- Kotang: sikute diutang
- Krikil: keri ing sikil
- Kuping: kaku tur njepiping
- Kursi: yen diungkuri banjur diisi
- Ludruk: gulune gela-gelo sikile gedruk-gedruk
- Maling: njupuk amale wong orang iling
- Mantu: dieman-eman meksa metu
- Piring: sepine yen miring
- Prawan: yen pepera kudu wayah awan
- Saru: kasar lan keliru
- Sega: mbeseseg lega
- Sekuter: sambi sadheku mlaku banter
- Sepuh: sabdane ampuh
- Sepur: asepe metu dhuwur
- Simah: isine omah
- Sirah: isine rah
- Siti: isi bulu bekti
- Sopir: yen ngaso mampir
- Sruwal: saru yen nganti uwa
- Tandur: nata karo mundur
- Tapa: tatane kaya wong papa
- Tarub: ditata supaya katon murub
- Tayub: ditata supata katon guyub
- Tebu: anteping kalbu
- Tepas: nitipke napas
- Tuwa: ngenteni mentune nyawa
- Wanita: wani ing tata
- Wedang: dienggo gawe kadang
- Weteng: ruwet tur peteng
Terjemahan Bahasa Jawa
- Anak: mau apa-apa harus ada dan mudah
- Bapak: Perihal apa-apa harus sempurna
- Teman: Sadis-sadisnya perkataan
- Anak kecil: makannya seperti kerbau, kelakuanya tidak terkira
- Bingkisan: Sekali di angkat
- Mulut: Jika tidak diikat tidak diam
- Cangkir: mengikat pikiran
- Kelapa muda: Kerasnya berpikir
- Copet: Sembarangan sama nempel-nempel
- Raksasa: menahan rasa
- Desember: Besar-besarnya air
- Dongeng: dicela tidak diam
- Suami/istri: belahan jiwa/nyawa
- Pisang: digigit sehabis makan
- Tua bangka: sehatnya sudah berkurang
- Guru: dipercaya dan ditiru
- Tuan/paduka: Bagusnya hati
- Haji: Tekadnya satu
- Tempeleng: keras dan chubby
- Celana: diangkat satu per satu
- Katak: datang-datang jongkok
- BH: sikunya dihutang
- Batu kecil: geli di kaki
- Kuping: keras berdiri tegak
- Kursi: jika dibalik baru diisi
- Ludruk: gulunya gerak-gerak kakinya nendang-nendang
- Maling: Mengambil barangnya orang tidak ingat
- Nikahan: disayang-sayang tapi memaksa keluar
- Piring: sepinya kalau miring
- Perawan: jika hambar harus waktu siang
- Jorok: kasar dan salah
- Nasi: penuh sesak menyebabkan lega
- Sekuter: bersama saudaraku berjalan kencang
- Orang tua: bicaranya manjur
- Kereta: asapnya keluar keatas
- Suami/istri: isinya rumah
- Kepala: isinya darah
- Siti: berisi upeti atau persembahan
- Supir: Kalau istirahat singgah
- Bertumpuk tidak teratur: jorok kalau sampai lepas
- Menanam: Menata sama berjalan ke belakang
- Semedi: Dandananya kaya orang miskin
- Bangunan untuk menerima tamu: diatur supaya bisa menyala
- Maramaikan pesta perkawinan: diatur supaya bisa rukun
- Tebu: beratnya hati
- Tepas: Menitipkan nafas
- Tua: Menunggu keluanya nyawa
- Wanita: Berani berdandan
- Minuman: dibuat untuk saudara
- Perut: rumit dan gelap
Keratabasa menjadi salah satu kekayaan bahasa Jawa yang patut dilestarikan agar anak cucu kita mengetahui kekayaan berbahasa dalam bahasa Jawa.
Untuk terjemahannya mungkin ada kesalahan meskipun penulis telah berusaha mecari arti secara sungguh-sungguh.
Jika ada kesalahan arti teman-teman semua bisa mengirim pesan via email atau tombol whatsapp yang ada disamping kiri untuk kepentingan bersama.
Semoga bermanfaat!
Nomor 15 bukan segara tapi segere ws langka, sehat nya sudah berkurang
BalasHapusTerima kasih sudah mengingatkan.
Hapus