Tembung rangkep atau dalam bahasa Indonesia bisa disebut kata ulang.
Tata bahasa dalam bahasa Jawa berbeda dengan bahasa Indonesia, untuk itu perlu diperhatikan dalam menggunakan tembung rangkep ini.
Tembung rangkep yaitu sekabehane tembung kang diwaca kaping 2, bisa sekabehaning tembung utawa mung sawanda.
Tembung rangkep adalah semua kata yang dibaca dua kali, bisa semua seluruh kata atau hanya satu suku kata saja.
Ada tiga jenis tembung rangkep yaitu, tembung rangkep dwilingga, tembung rangkep dwipurwa, tembung rangkep dwiwasana.
Masing-masing mempunyai karakteristik tersendiri.
Baca Juga: 45+ Contoh Keratabasa dan Terjemahan
Berikut adalah contoh tembung rangkep yang terbagi menjadi 3 jenis. Macam-macam tembung rangkep adalah sebagai berikut. Simak penjelasannya pada tulisan dibawah ini...
Baca Juga: 45+ Contoh Keratabasa dan Terjemahan
Berikut adalah contoh tembung rangkep yang terbagi menjadi 3 jenis. Macam-macam tembung rangkep adalah sebagai berikut. Simak penjelasannya pada tulisan dibawah ini...
1. Tembung Rangkep Dwilingga
Tembung dwilingga merupakan tembung yang dibaca dua kali pada kata asalnya (lingga). Tembung ini mempunyai tiga macam, yaitua). Dwilingga Padha Swara
Contoh tembung dwilingga padha swara yaiku
- Guru-guru
- Murid-murid
- Buku-buku
- Meja-meja
- Kursi-kursi
- Bapak-bapak
- Bocah-bocah
- Omah-omah
b). Dwilingga Salin Swara
Contoh tembung dwilingga salin swara yaiku:
- Mloka-mlaku
- Mloya-mlayu
- Mrana-mrene
- Bola-bali
- Wira-wiri
- Nongas-nangis
- Guya-guyu
- Mesam-mesem
- Nulas-nulis
- Nyopa-nyapu
- Odas-adus
c). Dwilingga Semu - Dwilingga Murni
Contoh tembung rangkep dwilingga semu adalah sebagai berikut:
- Ondhe-ondhe
- Kupu-kupu
- Untir-untir
- Anggang-anggang
- Andheng-andheng
- Orong-orong
2. Tembung Rangkep Dwipurwa
Tembung dwipurwa adalah tembung yang diulang pada bagian depan suku katanya saja. Berikut adalah contoh tembung dwipurwa yaiku:
- Dedunung
- Jejupuk
- Lelumpuk
- Tetamba
- Leluri
- Leluhur
- Jejamu
- Tetuku
3. Tembung Rangkep Dwiwasana
Dwiwasana yaiku tembung yang diulang pada bagian belakang suku katanya saja. Contoh tembung dwiwasana adalah sebagai berikut:
- Cengenges
- Cekakak
- Cekikik
- Cengingis
- Celuluk
- Cethethet
Semoga bermanfaat!