Sebagian besar kita tidak menyadari bahwa makanan dan minuman yang kita konsumsi setiap harinya mengandung zat aditif. Sehingga makanan atau minuman tersebut menjadi lebih enak saat dimakan.
Makanan seperti bakwan, cilok dan nasi goreng atau minuman es buah mengandung zat aditif.
Lalu... Apasih zat aditif itu?
Zat Aditif adalah zat yang ditambahkan pada suatu produk, misalnya sebagai penambah warna, penyedap rasa dan pengawet makanan.
Ada dua jenis zat aditif, yaitu zat aditif alami dan zat aditif buatan.
1. Zat Aditif Alami
Zat aditif ini berasal bahan alami yang tidak menimbulkan efek samping.Berikut adalah contoh dari zat aditif alami:
1. Pengawet makanan
- Garam
- Bawang putih
- Asam cuka
2. Penyedap rasa
- Bawang putih
- Bawang merah
- Garam
- Cabai
3. Pemanis makanan
- Gula pasir
- Gula aren
4. Pewarna makanan
- Wortel
- Kunyit
- Daun suji
- Ubi ungu
5. Penambah aroma makanan
- Daun jeruk
- Daun salam
- Daun serai
- Daun pandan
- Vanili
2. Zat Aditif Buatan
Zat aditif buatan atau bisa disebut zat aditif sintesis ini berasal dari buatan manusia. Jika dikonsumsi secara terus menerus dan dalam jangka panjang akan menimbulkan efek samping.
Beriku adalah contoh dari zat aditif buatan:
1. Pengawet makanan
- Natrium nitrit sebagai pengawet daging
- Natrium benzoat sebagai pengawet minuman
2. Penyedap rasa
- MSG (Monosodium Glutamat)
3. Pemanis makanan
- Sakarin (300x manis gula)
- Aspartam (200x manis gula)
- Asesulfam (200x manis gula)
- Siklamat (30x manis gula)
4. Pewarna makanan
- Sunset Yellow FCF
- Brilliant Blue FCF
- Fast Green FCF
5. Penambah aroma makanan
- Oktil asetat (aroma jeruk)
- Etil butirat (aroma nanas)
- Amil valerat (aroma apel)
- Amil Asetat (aroma pisang)